Melakukan olahraga di era new normal sangat penting, untuk menjaga daya tahan tubuh yang dituntut untuk terus kuat dari serangan virus. Olahraga yang dapat dilakukan juga bervariasi dan bisa dilakukan mulai dari rumah saja atau di dalam ruangan. Jika anda sedang mengalami penambahan berat badan yang selalu naik yang terjadi saat pandemi, olahraga yang cocok dilakukan ialah dengan menggunakan Cross trainer.
Selain tepat untuk menurunkan berat badan, Cross trainer juga dapat membentuk otot tubuh. Alat ini memungkinkan untuk menggerakan tangan dan kaki sekaligus secara bersamaan. Sehingga membantu untuk membakar lemak dan kalori tubuh. Untuk lebih mengenal penggunaan cross trainer dan manfaatnya untuk tubuh mari kita bahas di artikel ini.
Daftar Isi
Cara Memilih Cross Trainer
Cross trainer ialah salah satu alat olahraga atau latihan kebugaran berupa pengulangan gerakan mendayung pada tangan dan kaki secara bergantian.Alat ini berukuran sedang, bentuknya mencangkup dua pegangan panjang untuk tangan dan dua pedal kaki. Fungsinya mirip seperti kita saat berjalan,menaiki tangga atau berlari. Gerakan yang dilakukan juga mirip dengan aerobic dengan melatih bagian tubuh atas dan bawah secara bersamaan.
Olahraga menggunakan cross trainer memiliki risiko cedera yang kecil karena saat penggunaanya kaki tidak beranjak dari pedal, lutut dan kaki juga tidak akan terbebani. Jika digunakan oleh para lansia pun atau penderita artritis bisa tetap menggunakannya. Cross trainer memiliki banyak model, ada yang bisa dilipat dan dilengkapi dengan monitor.
Pilihan cross trainer bergantung dengan tujuan penggunaan, ada model yang cocok khusus untuk menurunkan berat badan cocok jika anda sedang program diet, ada juga yang untuk melatih otot dan menjaga kebugaran terakhir ada untuk menjaga kesehatan lansia dengan model fitur pengukur fungsi jantung. Kita bahas di bawah ini :
Model alat cross trainer untuk menurunkan berat badan dilengkapi dengan fitur perhitungan kalori yang terbakar. Pada model ini juga anda dapat berlatih sampai target jumlah pembakaran kalori tercapai sesuai yang diinginkan.
Penambahan beban dan sudut kemiringan akanmeningkatkan jumlah kalori yang terbakar. Untuk pemula gunakan cross trainer dengan kecepaan yang sedang selama 20-30 menit.
Cross trainer untuk membentuk otot
Jika anda sedang berniat untuk membentuk otot tubuh gunakan model cross trainer yang ini, dengan variasi penyesuaian beban. Ada 2 jenis beban pada cross trainer yaitu beban yang diperoleh dari penambahan bobot dan perubahan kemiringan.
Untuk latihan yang maksimal pilihlah model yang memiliki kedua jenis tersebut. Model alat yang bisa diubah kemiringannya, gerakan pedal juga akan berubah. Jaga postur tubuh anda selama berlatih sehingga otot perut dan panggul akan menajdi kencang.
Perubahan gerakan otot paha akan mengencangkan otot tubuh bagian bawah lainnya. Menggunakan cross trainer untuk melatih otot harus diiringi dengan meningkatkan beban cross trainer tersebut sehingga injakannya menjadi berat, karena beban pada alat lebih penting dibandingkan dengan kecepatan mengayuh.
Cross trainer untuk lansia
Cross trainer yang cocok untuk lansia ialah dengan model fitur pengukur fungsi jantung. Model ini dapat memantau intensitas latihan sudah tepat atau terlalu berat. Denyut jantung manusia sangat tergantung pada usia dan tujuan latihan
Fitur pengukur fungsi jantung ini juga bermanfaat bagi anda yang khawatir akan kesehatan jantung, pengukur denyut jantung ini biasanya berbentuk sendor yang menempel pada handle.
Untuk melatih kekuatan jantung anda bisa menggunakan beban yang relatif ringan dan fokus pada kecepatan mengayuh cross trainernya.
Manfaat latihan Cross Training untuk Tubuh
- Dapat membantu menurunkan berat badan dengan cepat karena kalori yang dibuang saat menggunakan cross trainer sangat mudah. Penelitian juga membuktikan bahwa penggunaan cross trainer pola latihan silang lebih bagus dari beberapa alternative alat fitnes sepeda statis. Sangat cocok untuk yang berniat menurunkan berat badan lebih cepat dan mudah.
- Menjaga dan melindungi sendi, dibandingkan dengan penggunaan treadmill, cross trainer lebih aman dan menjadi alternative bagi yang mengalami masalah sendi atau nyeri. Jumlah tekanan pada persendian lutut dan pinggul juga hanya sedikit saat menggunakan cross trainer.
- Olahraga menggunakan cross trainer baik bagi seluruh anggota tubuh. Temasuk bekerja di tubuh bagian atas seperti bahu dan dada, bagian bawah dari paha sampai kaki bawah. Cross trainer merupakan alat yang dapat disesuaikan dengan target otot sesuai kebutuhan.
- Cross training bisa membantu proses rehabilitasi cedera dan mempercepat proses penyembuhan. Jadi jika anda sedang mengalami cedera tidak perlu berhenti olahraga secara total.
- Melatih berbagai kelompok otot agar bisa beradaptasi lebih mudah dengan berbagai aktivitas.