Tak dimungkiri, olahraga adalah faktor utama dan kunci kesehatan. Tak ayal, banyak orang melakukan olahraga secara rutin setiap hari, minggu, atau per bulan. Tidak bisa dihindari, setiap manusia pasti mengonsumsi lemak setiap hari, mulai dari minuman hingga makanan. Hal itulah yang mengakibatkan tubuh menjadi tidak sehat dan rentan terkena penyakit.
Bahkan, pola hidup juga sangat mempengaruhi bagaimana kondisi kesehatan seseorang. Tidur larut malam, porsi tidur sedikit, dan kebanyakan tidur hingga lebih dari 10 jam juga bisa menimbulkan penyakit. Terkadang, hal tersebutlah yang membuat banyak orang seakan tidak peduli dengan hidupnya karena tidak bisa mengatur hal tersebut.
Apalagi, berolahraga dengan kondisi tubuh tidak fit karena porsi tidur sedikit juga tidak aman bagi kesehatan dan juga bisa menimbulkan penyakit. Bayangkan saja, Anda hanya tidur 1 atau 2 jam kemudian berolahraga seperti joging atau bermain sepak bola/futsal/bulutangkis juga sangat berbahaya bagi tubuh. Pasalnya, hal tersebut akan menyebabkan tubuh sangat kelelahan, tidak bersemangat, hingga rentan mengalami cidera.
Nah, dengan hal tersebut, seperti apakah olahraga yang aman dan sehat itu? Apa harus setiap hari? Setiap minggu? Setiap bulan? Atau sekali setahun? Hal ini harus Anda pahami bagaimana berolahraga dengan baik dan sehat. Terlebih, olahraga tidak selalu baik bagi tubuh jika kondisi kesehatan atau pola hidup tidak teratur karena juga akan menimbulkan penyakit.
- Jauhi Minuman Keras
Tak bisa dihindari, minuman keras merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia hingga saat ini. Bahkan, meski rutin berolahraga, fitness, dan sebagainya, hal tersebut dianggap sia-sia jika mengonsumsi minuman haram ini. Apalagi, menurut data badan kesehatan dunia (WHO) pada 2018, sebanyak 3 juta orang meninggal dunia akibat mengonsumsi minuman beralkohol alias miras.
Lebih mengherankan lagi, sebanyak 75 persen dari angka kematian itu merupakan pria. Selain itu, setiap tahunnya, angka kematian di setiap negara disebut selalu bertambah. Hal inilah yang menjadi patokan bagaimana Anda menjalani pola hidup sehat tanpa minuman keras. Tahukah Anda mengapa alkohol sangat mematikan bagi tubuh meski orang yang bersangkutan rutin berolahraga?
Mengutip sehatnegeriku.kemenkes.go.id, kandungan pada miras berisi senyawa metanol atau racun yang sangat merusak tubuh manusia apalagi dikonsumsi setiap hari atau berlebihan. Tak main-main, hal tersebut bisa merusak jaringan saraf, pencernaan, hingga otak dan menyebabkan kematian.
- Berolahraga Dalam Kondisi Fit
Memaksakan tubuh untuk berolahraga seperti joging atau bersepeda merupakan hal keliru. Apalagi, jika Anda merasakan sangat kelelahan hingga harus beristirahat, maka berolahraga tidak disarankan dilakukan. Pasalnya, jika memaksakan saat kondisi lemah, organ tubuh akan tidak mampu merespons hingga malah mengakibatkan cidera.
Selain itu, Anda juga tidak disarankan berolahraga jika pola tidur berkurang. Sebab, kondisi tersebut akan menyebabkan badan dan kesehatan makin melemah dan berujung menderita penyakit. Bahkan, daya fokus atau konsentrasi bakal berkurang jika memaksakan berolahraga dalam kondisi kurang tidur.
Akan tetapi, menurut penelitian, jika seseorang mengalami gejala penyakit seperti pilek, sakit kepala, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga bersin dianjurkan berolahraga kecil di pagi hari seperti berjalan kaki. Pasalnya, hal itu disebut bisa membunuh virus yang ada di dalam tubuh.
- Jangan Berolahraga Berlebihan
“Hal berlebihan itu tidak baik.” Anda tentu pernah mendengar pernyataan tersebut. Bahkan, dokter hingga motivator sekalipun selalu mengucapkan ungkapan tersebut. Jika dibahas di dunia olahraga, hal ini tidak boleh dilakukan karena akan memunculkan penyakit hingga berujung kematian. Meski mengonsumsi makanan berserat sekalipun, jika berolahraga berlebihan bakal sangat tidak baik bagi tubuh.
Berbagai penyakit pun bisa muncul, mulai dari gagal jantung, gangguan ginjal, hingga menyebabkan patah tulang. Dengan hal itulah, manajemen waktu sangat dibutuhkan saat berolahraga. Ada baiknya, Anda berolahraga 2 hingga 3 kali seminggu seperti jogging, jalan kaki, bersepeda, hingga lari. Dengan arti, hal tersebut harus tergantung dari kemampuan tubuh seseorang.
- Minum Air Putih Setelah Olahraga
Kandungan air dalam tubuh manusia sebanyak 60 hingga 70 persen. Dengan arti, tanpa mengonsumsi air sehari, nyawa seorang manusia bisa terancam ketimbang tidak mengonsumsi makanan. Apalagi, usai berolahraga, air putih merupakan minuman yang harus Anda konsumsi. Tapi, ingat bukan air minum dingin es.
Pasalnya, dokter hingga praktisi kesehatan selalu menganjurkan meminum air putih biasa tanpa es. Sebab, air es disebut tidak cocok dikonsumsi jika tubuh kehabisan energi atau lelah karena cenderung lamban untuk diserap tubuh. Apalagi, meminum air es usai berolahraga juga menyebabkan hyponatermia alias menghilangkan dahaga karena minuman es sulit diserap tubuh.
- Jangan Tidur Setelah Olahraga
Pasti kebanyakan orang kerap mengantuk hingga tidur usai berolahraga. Nah, apakah itu baik untuk tubuh atau sebaliknya? Setelah berolahraga hingga menyebabkan tubuh sangat kelelahan dan ingin tidur sejenak ternyata sangat tidak disarankan. Bahkan, hal tersebut akan mengakibatkan efek samping. Dari berbagai kasus, tidur setelah berolahraga cenderung akan menurunkan kualitas tidur. Sebab, olahraga yang meningkatkan suhu tubuh, namun tiba-tiba tidur maka detak jantung disebut akan berjalan tidak normal.
- Berolahraga Dalam Kondisi Perut Kosong
Dalam poin keenam ini, perut kosong yang dimaksud bukan saat lapar. Namun, jeda waktu saat berolahraga disarankan 2-3 jam setelah makan besar. Waktu tersebut sangat tepat melakukan olahraga seperti joging dan bersepeda. Pasalnya, dalam kondisi tersebut pembakaran lemak dianggap lebih maksimal dan olahraga akan berfungsi dengan baik.
Dengan arti, jangan pernah melakukan olahraga saat kondisi perut dalam keadaan kenyang atau tak mematuhi aturan jeda waktu. Sebab, hal tersebut akan mengakibatkan seseorang mengalami pusing hingga perut tiba-tiba tidak enak atau sering disebut kram. Bahkan, lebih parahnya, Anda akan mendadak muntah lantaran makanan di dalam perut belum sepenuhnya dicerna dengan baik.
- Jangan Memaksakan Diri
Terkadang, berolahraga cenderung menunjukkan kebolehan masing-masing secara berlebihan atau sering disebut pamer. Mulai dari joging, bersepeda, angkat barbel, hingga berenang. Hal ini kerap dilakukan oleh sejumlah orang untuk menunjukkan bahwa dirinya sangat mahir di bidang tertentu. Salah satunya joging. Melakukan olahraga yang satu ini bisa dilakukan di rumah atau pun di ruang terbuka. Tak bisa dimungkiri, acap kali seseorang ingin mencoba hal di luar kemampuannya usai melihat seseorang melakukan hal sempurna.
Hal inilah jangan sampai dilakukan. Ketahuilah kemampuan Anda dan jangan membandingkan dengan orang lain. Bahkan, meski Anda menggunakan treadmill di rumah, jangan pernah memaksakan diri karena pada ujungnya akan menyebabkan cidera hingga menimbulkan penyakit.
Nah, untuk itu, jika Anda sering melakukan treadmill karena khawatir joging di ruang terbuka akibat wabah COVID-19, silakan cek situs bandungfitness.com. Di sini, Anda bisa memilih sesuka hati alat kebugaran mana yang disukai dan cocok untuk Anda untuk berolahraga.