Olahraga kardio / kardiovaskular adalah jenis olahraga yang berguna untuk menambah kekuatan paru-paru dan jantung. Selama berolahraga, organ pernapasan dituntut untuk bernapas lebih dalam dan cepat yang dapat membuat kadar oksigen dalam darah semakin meningkat, sehingga oksigen dapat di manfaatkan dengan lebih efisien.
Menurut Mayo Clinic, saat Anda melakukan olahraga cardio, maka paru-paru, jantung serta pembuluh darah akan mengirim oksigen dalam jumlah besar ke seluruh bagian tubuh dengan lebih efisien yang akan membantu meningkatkan energi tubuh. Selain itu, meningkatnya kadar oksigen dalam darah juga dapat membantu proses pembakaran kalori atau cadangan lemak menjadi lebih cepat. Karena itu, olahraga kardio ini dianggap cukup efektif untuk membantu menurunkan berat badan.
Ada banyak sekali pilihan alat olahraga yang tersedia untuk membantu Anda berkeringat serta memberikan sesi olahraga yang baik. Namun, jika niat Anda berolahraga adalah untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular, maka pilihan alat olahraga Anda dapat di persempit menjadi treadmill dan static bike (sepeda statis). Kedua alat ini bekerja dengan sistem yang berbeda serta menargetkan kumpulan otot yang berbeda. Hal ini mungkin membuat orang bertanya-tanya mana yang terbaik diantara keduanya untuk digunakan.
Treadmill dan sepeda statis adalah dua alat olahraga yang paling umum digunakan di gym dan di rumah, tapi terkadang memang cukup sulit memutuskan alat yang paling sesuai untuk tujuan dan kebutuhan fisik.
Daftar Isi
Treadmill
Merupakan alat olahraga yang dirancang untuk berjalan atau berlari di dalam ruangan. Memiliki platform bergerak dengan sabuk konveyor lebar yang digerakkan oleh motor listrik, sehingga penggunanya dapat berjalan ataupun berlari dengan kecepatan berbeda. Beberapa tipe treadmill juga memiliki fitur menanjak menurun yang dapat diatur oleh penggunanya untuk mensimulasikan berjalan ataupun berlari naik dan turun.
Penting untuk diketahui, bahwa berjalan atau berlari merupakan olahraga yang berdampak bagus untuk kesehatan, namun memiliki risiko cidera tinggi dan dapat mempengaruhi persendian Anda.
Sepeda Statis
Merupakan alat olahraga yang menyerupai aktivitas sepeda yang digunakan di dalam ruangan. Bersepeda dalam ruangan dengan menggunakan sepeda statis merupakan olahraga yang bagus dengan risiko cedera rendah serta tidak terlalu berpengaruh terhadap persendian. Sepeda statis dapat di sesuaikan sepenuhnya sehingga dapat mengakomodasi semua jenis pengguna yang berbeda. Alat ini memiliki kenop resistensi agar penggunanya dapat menambah maupun mengurangi resistensi yang bisa meningkatkan dan menurunkan intensitas olahraga saat kecepatan di kendalikan oleh pengguna.
Lalu, mana yang harus dipilih?
Kedua alat ini menargetkan otot-otot yang berbeda sehingga memberi pengaruh yang berbeda untuk tubuh. Masing-masing alat memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Saat Anda ingin memilih alat olahraga kardio yang sesuai, pastikan untuk memperhatikan beberapa hal. Diantaranya:
Berat Badan
Jika Anda memiliki keluhan berat badan berlebih atau obesitas, maka Anda tidak disarankan untuk menggunakan treadmill. Karena penderita obesitas memiliki risiko terjadinya benturan 3-4 kali lebih tinggi pada lutut hingga mengakibatkan cedera.
Penderita obesitas lebih di sarankan untuk menggunakan sepeda statis karena dianggap lebih aman. Setelah berat badan turun menuju ideal maka Anda dapat beralih menggunakan treadmill.
Tujuan Olahraga
Selanjutnya adalah perhatikan tujuan olahraga Anda, karena treadmill dan sepeda statis memberi pengaruh yang berbeda untuk tubuh. Jika tujuan Anda hanyalah untuk menurunkan berat badan, maka Anda bisa melakukan olahraga ringan dengan sepeda statis. Namun, jika yang Anda inginkan adalah bentuk tubuh proporsional, maka Anda bisa menggunakan treadmill. Karena olahraga lari dengan treadmill akan menggerakkan banyak otot yang tidak hanya terfokus pada otot betis, namun juga otot lengan hingga otot perut. Hal ini akan sangat efektif untuk mempercepat proses membentuk tubuh.
Pembakaran Kalori
Hal utama yang harus diketahui adalah jumlah kalori yang terbakar saat melakukan olahraga tertentu. Dengan treadmill, Anda dapat membakar 600-700 kalori per jam. Sedangkan bersepeda statis, Anda hanya dapat membakar 400 kalori per jam.
Bagi pria, jika Anda berlari diatas treadmill dengan kecepatan 10km/jam dalam waktu 30 menit, maka Anda dapat membakar 334 kalori. Sedangkan jika Anda menggunakan sepeda statis dengan kecepatan dan rentan waktu yang sama, maka Anda hanya dapat membakar 324 kalori. Dan ingatlah, semakin banyak kalori yang dibakar maka akan semakin cepat berat badan turun.
Tingkat Cedera
Cedera bisa terjadi kapan saja dan dengan alat olahraga apa saja jika Anda tidak berhati-hati. Namun, dalam hal treadmill dan sepeda statis risiko yang tinggi di miliki oleh treadmill. Berlari di treadmill selalu memiliki kemungkinan kehilangan keseimbangan, menginjak kaki, hingga melukai diri sendiri. Sedangkan dengan bersepeda statis, risiko cedera lebih rendah karena kemungkinan yang dialami hanyalah nyeri bokong, lutut, serta bahu yang dapat diatasi dengan mudah.
Variasi Latihan
Menambahkan variasi ke latihan olahraga yang Anda lakukan menjadi elemen penting untuk dapat mengurangi kebosanan terhadap latihan yang sedang di lakukan. Mencoba berbagai variasi latihan membuat Anda lebih termotivasi serta tertantang untuk konsisten melakukan latihan.
Dengan sepeda statis, Anda hanya dapat meningkatkan kecepatan dan hambatan yang digunakan. Sedangkan treadmill, memberikan Anda banyak kebebasan untuk bereksperimen. Karena, dengan treadmill Anda dapat meningkatkan kecepatan dan mencoba berbagai latihan, bersamaan dengan itu Anda juga dapat mengatur tingkat kemiringan atau penurunan agar sesi latihan menjadi lebih menantang.
Target Otot
Treadmill menjadi alat olahraga kardio yang sangat baik untuk menghilangkan lemak perut, memperkuat tulang, otot jantung, hingga untuk membantu mengencangkan tubuh. Ini karena treadmill bekerja pada lutut dan sendi-sendi lainnya, sehingga berpengaruh untuk tubuh bagian bawah maupun bagian atas.
Sementara sepeda statis, bekerja pada glutes, betis, dan paha. Sehingga cukup efisien untuk mengencangkan otot, menurunkan berat badan, memperkuat otot jantung, serta meningkatkan kapasitas paru-paru. Namun, alat ini tidak memberikan banyak pengaruh untuk tubuh bagian atas.
Secara keseluruhan, treadmill dan sepeda statis sama-sama berfungsi untuk meningkatkan kesehatan. Keduanya hadir dalam berbagai model melalui berbagai merek dengan harga yang berbeda dan sebanding. Tidak ada keputusan yang pasti tentang mana yang lebih baik karena semuanya di dasarkan pada kebutuhan dan tujuan masing-masing individu.
Jika Anda ingin berolahraga dengan sesuatu yang memiliki risiko cedera rendah, maka bisa jadi sepeda statis cocok untuk Anda karena menawarkan latihan yang lebih ringan serta kecepatan dan resistensi rendah, namun tetap dapat diatur untuk di tingkatkan sesuai keinginan. Alat ini cocok untuk pemula maupun untuk orang yang memiliki masalah lutut dan persendian.
Namun, jika Anda memiliki lutut dan persendian yang sehat serta menyukai aktivitas berjalan kaki atau berlari tanpa khawatir cedera, maka treadmill akan cocok untuk Anda.